Israel Setuju Hentikan Serangan di Gaza Selama 60 Hari, Trump Klaim Hasil Lobi Diplomatik

WASHINGTON, DC – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan Trump sebagai hasil dari diplomasi intensif yang dilakukan oleh pihaknya serta beberapa negara mitra.

“Kami telah berbicara langsung dengan semua pihak terkait. Hari ini, Israel menyepakati penghentian serangan selama dua bulan penuh,” ujar Trump dalam konferensi pers, Senin (1/7/2025) waktu setempat.

Keputusan ini disebut sebagai langkah awal menuju deeskalasi konflik berkepanjangan yang telah menyebabkan ribuan korban sipil dan krisis kemanusiaan di Gaza.


Isi Kesepakatan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, gencatan senjata ini mencakup beberapa poin penting:

  • Penghentian penuh operasi militer Israel di wilayah Gaza selama 60 hari

  • Dibukanya akses bantuan kemanusiaan, termasuk pangan, obat-obatan, dan air bersih

  • Dimulainya negosiasi pertukaran tahanan dan sandera antara Israel dan Hamas

  • Pengawasan pelaksanaan kesepakatan oleh lembaga internasional

  • Peluang perpanjangan masa gencatan jika situasi membaik


Sambutan Internasional

Langkah Israel ini disambut positif oleh sejumlah negara, termasuk Qatar, Mesir, dan Turki, yang turut membantu proses diplomasi. PBB bahkan menyebut gencatan senjata ini sebagai “momen penting” untuk membuka kembali jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyatakan, “Jeda kemanusiaan ini sangat dibutuhkan. Dunia berharap ini menjadi awal baru untuk penyelamatan warga sipil dan proses perdamaian yang konkret.”


Reaksi Palestina

Sementara itu, pihak Hamas belum menyampaikan pernyataan resmi. Namun, sejumlah tokoh masyarakat Palestina menyatakan harapannya agar gencatan senjata ini benar-benar dihormati oleh semua pihak, sehingga warga Gaza dapat menikmati rasa aman meski bersifat sementara.


Pandangan Pengamat

Pengamat Timur Tengah menilai keputusan ini sebagai langkah penting untuk mendorong proses rekonsiliasi. Gencatan senjata dinilai dapat menurunkan eskalasi ketegangan dan memberi ruang kepada diplomasi yang lebih mendalam.

“Jika berhasil dijalankan sesuai kesepakatan, ini bisa menjadi titik balik untuk proses perdamaian jangka panjang,” ujar Hadar Nafis Gumay, Direktur Eksekutif Netgrit.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *